Wednesday, 15 January 2014
Kesan ramah, bawel dan pecicilan sering disematkan untuk menggambarkan sosok Tarra
Budiman. Pria kelahiran Denpasar, 22 September 28 tahun silam ini memang selalu
terlihat aktif dengan senyum yang Ia tebarkan sepanjang hari. Bimantara
Budimansyah atau akrab di sapa Tarra saat ini sedang sibuk mengisi acara di
beberapa stasiun TV swasta.
Karirnya di
dunia entertainment Ia mulai sejak
lulus dari bangku SMA. Seorang teman memaksanya mengikuti casting untuk satu judul sinetron. Alhasil, dari paksaan seorang
temannya itulah bakat akting Tarra dapat dilihat oleh pemirsa hingga saat ini. Sinetron
pertamanya berjudul My Friend My Dream
yang tayang di TV 7 kala itu.
Hingga saat ini
tokoh dalam belasan judul FTV dan beberapa Film telah sukses Ia perankan dengan
baik. Sebut saja FTV Ada Cinta Dibalik Bakwan, Dimas & Raka, Sungguh Aku
Cinta Kamu, Sesuatu Tentang Cinta, Cowok Manis di Halte Busway serta
beberapa judul Film seperti Di Bawah
Lindungan Ka’bah (2011) dan Taman
Lawang (2013).
Selain FTV dan
Film, Ia juga eksis dalam perannya sebagai pengisi acara di beberapa stasiun TV
ternama seperti YKS di Trans TV, Pesbukers dan Campur-Campur di ANTV serta
sederet acara lain yang Ia bintangi hampir setiap hari.
Pria berdarah
campuran Sunda dan Bengkulu ini memiliki hobby
travelling, diving dan wisata kuliner. Namun menurutnya makanan yang paling enak sekaligus
paling Ia gemari adalah masakan olahan Ibunda tercinta. “Makanan favorit aku
sih masakan mama di rumah.” Ujarnya seraya menunjukkan kebanggan pada sang
mama.
Tarra sangat
menyukai makanan yang berbau tradisional mau itu jenis makanan utama maupun
cemilan atau kue-kue. Masakan seperti sambal
goreng pete, martabak telur, hingga
kue-kue tradisional seperti klepon, onde-onde dan lepet merupakan sebagian kecil dari deretan menu kegemarannya. “Kalau
kudapan atau kue-kue tradisional, aku sukanya yang manis” tambahnya.
Karena
diperkenalkan dengan makanan tradisional sejak kecil oleh sang mama, membuat
Tarra sangat akrab dengan rasanya. Rasa yang sederhana, legit dan manis membuat
Tarra gemar meyantap kudapan tradisional hingga saat ini. Selain itu menurutnya
walaupun menggunakan bahan yang hampir sama, antara satu kue dengan kue lainnya
bisa menghasilkan rasa dan tekstur yang berbeda.
Meskipun senang
menyantap makanan rumahan, Ia juga senang menikmati menu makanan Eropa ataupun
Asia. Menurutnya sesekali ia selalu menyempatkan untuk mampir ke restoran
ataupun café yang menyajikan makanan lezat.
Pria
yang saat ini berada di bawah naungan CMI Management
ini menuturkan, Ia tidak terlalu suka kudapan Eropa seperti cheese cake atau black forrest karena kedua jenis kue tersebut mengandung lemak yang
tinggi. “Karena badan aku tergolong tipe yang cepat gemuk dan cepat kurus, jadi
sebisa mungkin menghindari makanan dengan lemak tinggi” ujarnya diselingi tawa.
Tarra yang juga
langganan resto Jepang Takigawa ini mengaku sedang suka-sukanya menyantap Sushi dan Ramen. “Kalau makanan Jepang aku suka Sushi sama Ramen. Rasanya
enak banget. Tapi aku gak terlalu suka sama makanan India, rasanya gak cocok
sama lidah aku, hehe.”
Selama
perjalanannya berwisata kuliner, Ia memiliki pengalaman yang menurutnya tidak
akan pernah Ia lupakan. Pernah suatu hari Ia dan sang kekasih merencanakan
untuk makan di beberapa resto di Jakarta, saking antusiasnya sampai-sampai
mereka membuat daftar tempat yang akan di datangi. Karena kekenyangan, akhirnya
mereka hanya menyambangi tiga dari lima tempat yang menjadi targetnya. Yang
membuat tak terlupakan adalah, satu hari setelahnya mereka sakit bersamaan.
Tapi
itu tidak menurunkan semangatnya untuk terus menjelajah dan mencoba makanan
lezat. “Wah aku sih gak kapokan orangnya, selagi makanan itu sedang booming, rasanya
enak, tempatnya nyaman dan recommended untuk dicoba, aku akan datangi hehehe” katanya
bersemangat seraya menutup perbincangan. Devi
S. Lestari
Komentar
Posting Komentar