Langsung ke konten utama

[MyFood] Anthology Coffee - Sentul

Hoaaaaahhhm...
Morning!!!
Setelah tidur panjang dari September 2015 (wkwkwk) akhirnya sempet ngisi blog lagi. 

Okay, 2015 oe masih makan-makan buat media cetak, sekarang masih makan-makan tapi buat media online kedua setelah resign dari media online pertama, halahh. Artinya ini jadi tempat kerja ketiga, yang desk kerjanya sama aja, makan dan nulis. 
Udah ya intronya~~~


Kali ini mau ngereview Anthology Coffee di Sentul, Bogor. Jauh amat, Dep? Haha mayan deh sekalian jalan n ada yang nemenin. 

Tau coffee shop keren ini dari instagram (kayak yang udah-udah). Gw dateng buat kerjaan dong yaaa. 

Anthology ini lokasinya ada di Sentul, yap, kalo lo mau ke Puncak lewat Jalan Raya Bogor, lo belok kiri arah Sentul. Ikutin gmaps aja, akurat kok.

Gw sama si mas berangkat pagi tapi karena mampir dulu ke satu resto jadi sampe Anthology agak sore-sorean. Pas kan buat ngemil n ngopi cantik sambil cari semilir angin di atas danau. 


Jadi coffee shop ini baru buka awal 2018. Tempatnya kece, area parkir luas, desainnya minimalis simple but modern n 'kekinian' banget. Pas deh buat jadi tempat hunting foto instagramable. 

Dateng, masuk, pesen makanan, trus langsung naik ke lantai 2. Area outdoor yang pemandangan depannya langsung danau, pepohonan dan kamooh. #laah

Ngemeng mele Dep, pesen makannya kapan?

Okay jadi kita pesan beberapa yang ena-ena di sini (secara random pastinya). Ada Traditional Es Kopi Susu (Rp 25k) yang direkomendasiin baristanya, trus Single Origin Sunda Arumanis (Rp 30k) yang diseduh V60. 

Jujur, rasa es kopinya standar >.< huhu ndak creamy, ndak nendang. Kalo Sunda Arumanisnya ya gitu, asam-asam nikmat khas kopi Jawa Barat. 

Kita juga pesan Papua Chocolate Delight Tea (Rp 30k). Tehnya unik karena perpaduan teh Jawa yang dicampur biji cokelat Papua. Rasanya juga unik dan enak diminum hangat-hangat.


Krik-krik banget minum gada camilan (padahal kebutuhan kerja juga :P). Kita pilih Beef Luncheon (Rp 28k) dan Banana Loaf (Rp 20k). Beef Luncheonnya lumayan, pastrynya krispy lembut, isinya smoked beef, pelengkapnya saus sambal sachet. 


Banana Loafnya B ajah dan terlalu mahal yah, huhu soale cuman sepotong bolu pisang lapis bolu cokelat dan agak mihil yes. 


Coffee shop ini kayaknya memang mau fokus ke menu kopi dan teh jadi pilihan camilannya emang nggak banyak. Jangan harap nemu nasi tutug oncom atau nasi timbel di sini. Eeeett...

Oiya paling enak ke sini sore-sorean gitu sambil santai, tapi namanya Bogor, kalo nggak hujan ya nggak afdol. Hehe jadi kmaren kita dateng pas matahari mentereng cerah, pas mamam hujan langsung deras. Itulah namanya nikmat. 



Anthology Coffee
Danau Teratai, Jl. MH. Thamrin, Sentul
Bogor 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[MyFood] Pulau Dua Resto Jakarta

April, 28, 2014 Ada satu lagi yang unik di tengah Jakarta. Ada pulau di tengah danau alami dan pulau ini berupa satu restoran luas dengan konsep luar biasa. Danau alami??? yupp sebuah danau yang memang terbentuk secara alami karena terdapat mata air yang mengeluarkan limpahan air tawar yang kemudian terbendung sehingga nampaklah sebuah danau. hehehe penjelasannya agak maksa ya, tapi ini sungguhan loh.. Ditengah danau inilah berdiri sebuah resto legendaris yang sudah mulai beroperasi sejak tahun 1991 dan masih tetap eksis hingga saat ini. Pulau Dua Resto , begitulah namanya. Resto ini terletak di Jl. Gatot Subroto, Kompleks Taman Ria Senayan Jakarta Pusat, persis ada di sebelah gedung DPR MPR.  Sebuah papan nama berbahan dasar rangkaian besi serta berukuran cukup besar, berdiri kokoh tepat di sisi jalan raya dan pintu masuk resto ini. Didominasi dengan warna putih dan biru serta berisikan tulisan "Restoran Pulau Dua" lengkap dengan logo resto berupa dua ekor ikan ini

Dinda Kirana, Onigiri Teman Makan Saat Syuting

Monday, 30 December 2013 Gadis cantik berdarah sunda ini memiliki nama lengkap Dinda Kirana Sukmawati atau biasa dikenal dengan sebutan Dinda Kirana. Di usia yang baru menginjak angka 18 tahun pada April lalu, Ia telah membintangi banyak judul sinetron maupun FTV. Wajah cantiknya sudah sering menghiasi layar kaca sejak Ia masih duduk di bangku kelas 4 SD. Namanya semakin dikenal masyarakat setelah Ia membintangi sinetron berjudul Kepompong. Sinetron yang tayang di SCTV sekitar tahun 2008 silam ini memberikan peran kepada Dinda sebagai sosok Bebi bersama lawan mainnya Derby Romero dan Mikha Tambayong. Saat ini Ia mengaku sedang disibukkan dengan kegiatan syuting stripping untuk sinetron barunya Diam-Diam Suka yang akan tayang 6 Januari 2014 di SCTV. Disinggung tentang kuliner favoritnya, putri kedua dari tiga bersaudara ini mengatakan Ia penggemar berat sushi dan makanan Jepang. “Aku suka semua makanan tapi kalau ditanya favoritnya ya aku suka banget sama makanan Jepang”.

Adrian Maulana, Artis dan Presenter

Tidak Kapok Antri Demi Mendapatkan Makanan Yang Enak dan Berkualitas Adrian Maulana, pria berdarah Minangkabau yang akrab di sapa Adrian ini kini tengah disibukkan dengan kegiatan barunya sebagai pembawa berita di stasiun televisi swasta Net TV. Karirnya di dunia entertainment Ia mulai dari menjadi seorang model dan namanya mulai dikenal saat Ia mengikuti pemilihan Abang None Jakarta pada tahun 1992.  Setelah menjadi finalis Abang None, banyak tawaran mengalir untuk bermain sinetron. Sejak sukses memerankan tokoh dalam sinetron pertamanya yang berjudul Doaku Harapanku 2 , Ia semakin kebanjiran job untuk bermain sinetron. Sejak saat itulah wajahnya kerap menghiasi layar kaca televisi Indonesia. Sederet judul sinetron telah Ia bintangi, diantaranya Air Mata Ibu ,   Tersayang ,   Buah Hati Mama ,   Kampus Cinta ,   Perempuan Pembawa Berkah, Ande Ande Lumut   dan   Menanti Surga . Ayah dari Sharla Martiza Maulanaputri ini juga pernah beradu akting dengan Tamara Bleszynski dalam