Langsung ke konten utama

[MyFood] Lunch at Pepper Lunch

Yipiiiii hari ini saya menjadi salah satu Blogger yang beruntung karena berkesempatan diundang ke salah satu event review-nya Indonesia Food Blogger. Kali ini resto yang kami review adalah Pepper Lunch yang berada di Bintaro Xchange Hahaha sebenernya hari ini harus tetep ngantor tapi berhubung kerjaaan udah beres dan deadline udah kelar juga, akhirnya bisa deh melipir sebentar ke Bintaro.
Acara dimulai jam 13.00 tapi saya baru tiba di-TKP jam 14.00, alamakkkk rasanya mau pake topeng aja sepanjanjang acara berlangsung, haha.
Sebelumnya saya memang sudah pernah menyambangi mall yang baru resmi dibuka pada 2014 ini  tapi belum sempat mampir ke Pepper Lunch. Dan jujur, saya baru pertama kali menyambangi resto yang terkenal dengan hot plate-nya ini.

Pertama masuk ke area resto, saya disambut oleh sebuah meja pemesanan panjang yang dilengkapi dengan  tulisan berukuran cukup besar dibagian atas dan bertuliskan Pepper Lunch. Selain itu, sebuah showcase berisi jajaran menu special sajian Pepper Lunch yang terlihat sangat menggoda, walaupun makanan tersebut terbuat dari lilin.

Lebih masuk kedalam, saya disambut oleh seorang pramusaji ramah yang lengkap dengan sapa dan senyumnya yang kemudian mengantarkan saya ke area tempat para Food Blogger berkumpul. Setelah berkumpul, ikut larutlah saya dalam percakapan yang ringan namun berkesan.

Jika dilihat dari luas areanya, menurut perkiraan saya Pepper Lunch di Bintaro Xchange ini mampu menampung sekitar 60-80 pengunjung. Desain interior Pepper Lunch sendiri mengangkat tema klasik minimalis. Dinding resto yang sengaja dibuat dengan penampakan bangunan yang belum selesai pengerjaannya ini meg-ekspose jajaran batu bata pada salah satu bagian sisi resto. 
Dilengkapi dengan furniture berupa kursi dan meja berbahan kayu dan beberapa kursi sofa membuat pengunjung yang datang bisa memilih sendiri seat mana yang paling nyaman. Lampu di resto ini tidak hanya difungsikan sebagai alat penerangan tetapi juga sebagai salah satu aksesoris yang ikut mendukung konsep klasik dari Pepper Lunch. Lampu dengan penutup berbahan alumunium ini bergantung dalam jajaran manis dan rapi.



 Tanpa menunggu lama, seorang pramusaji menghampiri dengan sebuah menu bertuliskan beberapa menu baru sajian Pepper Lunch yang siap dipilih. Menu tersebut adalah The Giant, Curry Rice dan Basil Cream Cheese serta dengan satu dessert berupa Hazelnut Mousse Dessert. Langsung saja saya bilang ke mas pramusaji, "Yang favorit mana mas? Saya pesan itu" hehehe ternyata yang favorit adalah The Giant. Dari namanya saja saya sudah bisa membayangkan kalau ukuran menu ini super besar. 
Okeh sebelum menu makanan datang, saya dipersilahkan untuk memilih menu minuman yakni antara Blackcurrant Tea or Lemon Tea, dan pilihan saya jatuh pada Lemon Tea IDR 11K. Minuman yang disajikan dingin dalam gelas ukuran medium ini sangat pas untuk melumasi tenggorokan disela-sela makan.
Selang beberapa saat, The Giant pesanan saya sudah siap dan mendarat mulus dimeja saya. Dannnnn memang betul Giant mennn!!! hehehe :P

Sajian komplit dalam satu tray yang terdiri dari Steak Rib Eye berukuran super besar dengan saus pelengkap berupa black pepper sauce yang disajikan terpisah. Serta beberapa side dish berupa mashed potato, sweet corn, buncis dan irisan fried garlic. Satu yang membuat saya semakin kaget adalah adanya nasi putih dalam bowl terpisah, waduhhh bisa cepat gemuk saya kalo sering-sering makan dengan porsi besar seperti ini. haha


Saat tiba dimeja saya, kepulan asap tipis berlomba menyembul dari hot plate. Ya memang salah satu keunikan dari Pepper Lunch adalah menyajikan hidangan berupa daging yang masih mentah, namun disajikan diatas hot plate bersuhu 260 derajat Celsius jadi pengunjung hanya perlu sesekali membolak balikan dan daging akan matang dengan sendirinya. Karena saking panasny hot plate, maka selembar kertas mengelilingi hot plate untuk melindungi pengunjung agar tidak terkena kulit.

Setelah dirasa cukup matang, daging dan beberapa pelengkapnya seperti sudah memanggil-manggil untuk segera dilahap. Yukkk berhubung perut juga sudah siap menampung *laperrr ya bukk?*
Daging premium ini terasa sangat empuk dan masih juicy, ditambah lagi dengan siraman black pepper sauce yang hemmmm maknyussss.
Untuk menikmati sajian spesial ini, kamu harus mengeluarkan kocek sebesar IDR 180K, harga yang 
sesuai untuk sajian berkualitas ini.

Puas menikmati sajian main course, kemudian datang sajian penutup berupa Mousse Dessert dengan varian Hazelnut. Mousse dalam cup yang disajikan dingin ini terasa sangat enak, dengan manis yang pas serta rasa Hazelnut dan coklat yang dominan membuat dessert ini sangat yummyyy. ahhh melted by hazelnut. Mousse Dessert Hazelnut ini dibanderol dengan harga IDR 17 K

Secara overall, saya terkesan dengan seluruh sajian di Pepper Lunch ini dan pastinya sangat recommended buat disambangi.
Oia Pepper Lunch punya promo menarik lohh, untuk kamu yang berulang tahun Pepper Lunch akan memberikan sebuah Red Velvet Cake secara free dengan syarat kamu harus menunjukkan kartu identitas.

Yukk buruan datang ke Pepper Lunch untuk merasakan pengalaman baru menikmati sajian dalam hot plate.

Thanks so much to http://www.indonesianfoodblogger.com/and Pepper Lunch.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[MyFood] Pulau Dua Resto Jakarta

April, 28, 2014 Ada satu lagi yang unik di tengah Jakarta. Ada pulau di tengah danau alami dan pulau ini berupa satu restoran luas dengan konsep luar biasa. Danau alami??? yupp sebuah danau yang memang terbentuk secara alami karena terdapat mata air yang mengeluarkan limpahan air tawar yang kemudian terbendung sehingga nampaklah sebuah danau. hehehe penjelasannya agak maksa ya, tapi ini sungguhan loh.. Ditengah danau inilah berdiri sebuah resto legendaris yang sudah mulai beroperasi sejak tahun 1991 dan masih tetap eksis hingga saat ini. Pulau Dua Resto , begitulah namanya. Resto ini terletak di Jl. Gatot Subroto, Kompleks Taman Ria Senayan Jakarta Pusat, persis ada di sebelah gedung DPR MPR.  Sebuah papan nama berbahan dasar rangkaian besi serta berukuran cukup besar, berdiri kokoh tepat di sisi jalan raya dan pintu masuk resto ini. Didominasi dengan warna putih dan biru serta berisikan tulisan "Restoran Pulau Dua" lengkap dengan logo resto berupa dua ekor ikan ini

Dinda Kirana, Onigiri Teman Makan Saat Syuting

Monday, 30 December 2013 Gadis cantik berdarah sunda ini memiliki nama lengkap Dinda Kirana Sukmawati atau biasa dikenal dengan sebutan Dinda Kirana. Di usia yang baru menginjak angka 18 tahun pada April lalu, Ia telah membintangi banyak judul sinetron maupun FTV. Wajah cantiknya sudah sering menghiasi layar kaca sejak Ia masih duduk di bangku kelas 4 SD. Namanya semakin dikenal masyarakat setelah Ia membintangi sinetron berjudul Kepompong. Sinetron yang tayang di SCTV sekitar tahun 2008 silam ini memberikan peran kepada Dinda sebagai sosok Bebi bersama lawan mainnya Derby Romero dan Mikha Tambayong. Saat ini Ia mengaku sedang disibukkan dengan kegiatan syuting stripping untuk sinetron barunya Diam-Diam Suka yang akan tayang 6 Januari 2014 di SCTV. Disinggung tentang kuliner favoritnya, putri kedua dari tiga bersaudara ini mengatakan Ia penggemar berat sushi dan makanan Jepang. “Aku suka semua makanan tapi kalau ditanya favoritnya ya aku suka banget sama makanan Jepang”.

Kambing Bakar Cairo

               Restoran yang terletak di bilangan Kebayoran Baru Jakarta Selatan ini telah berdiri sejak 3 tahun lalu, tepatnya pada 21 Juli 2011. Mengangkat olahan kambing sebagai menu andalannya, resto yang memiliki  tagline  “ Ter lezat  ke-2 se - Timur Tengah"  ini menawarkan beragam menu Timur Tengah khususnya yang berbahan dasar kambing.             Berada persis dipertigaan jalan sambas 3 Anda sudah dapat melihat papan nama restoran dengan ukuran cukup besar bertuliskan CAIRO. Dengan halaman yang cukup luas di sisi kanan dan kirinya, resto ini mampu menampung 10 hingga 12 kendaraan roda empat serta 10 kendaraan roda dua. Sebuah pohon yang berdiri di samping resto ini membuat suasananya terasa teduh dan rindang.             Memasuki area restoran dengan penerangan yang sengaja dibuat remang-remang serta pinggir resto yang ditutup menggunakan tirai dari krey bambu menjadikan resto ini terasa nyaman. Resto ini juga menyediakan dua ruangan yang bisa dipilih sesuai keingina